Mengenal media visual adalah alat peraga yang dapat digunakan untuk mencapai suatu maksud dan bisa diterima dengan mudah oleh Indra penglihatan.
Dalam proses pembelajaran, sarana yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan ini memiliki peran yang sangat penting untuk memperlancar pemahaman dan memperkuat Dayat ingat siswa, karena dapat menggambarkan isi materi pembelajaran dengan dunia nyata.
Agar penggunaan media ini bisa menjadi efektif, menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. "Visual sebaiknya ditempatkan pada konteks bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) untuk meyakinkan terjadinya proses informasi"¹
Beberapa Bentuk Media Pembelajaran Berbasis Visual
1. Bentuk Visual Pembelajaran Berupa Gambar Diam
Gambar diam untuk keperluan presentasi merupakan sebuah tiruan nyata melalui fotografi atau lukisan yang melihatkan bentuk orang, tempat, benda dan objek lain yang di buat sesuai ide dalam penyampaian presentasi (relevan).
Misalnya seorang pendidik atau guru ingin memanfaatkan media visual berbasis gambar untuk menjelaskan pesawat sederhana yang bisa meringankan beban pekerjaan. Maka guru bisa memanfaatkan foto atau lukisan yang menggambarkan pesawat sederhana.
Disisi lain, penerapan media berbasis gambar ini mudah di jangkau. Apalagi jika anda pandai dalam hal melukis untuk menirukan suatu objek dengan baik maka bisa di manfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran.
Kriteria Gambar yang Ideal Untuk Keperluan Presentasi
- Diambil dari sumber yang benar dan harus memiliki relevansi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
- Gambar yang di gunakan jelas dan dapat diterima dengan mudah oleh Indra pengelihatan sehingga bisa memahamkan gagasan atau ide yang di maksud.
- Lengkap, penuh dengan informasi atau data (Layak digunakan dalam proses pembelajaran)
- Gambar yang di gunakan dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
2. Media Cetak
Media visual menurut Kustandi dan Sutjipto (2011) tidak berbeda jauh dengan media berbasis cetak.² Media cetak ini merupakan visual yang dibuat melalaui percetakan atau printting. Seperti halnya buku teks, buku penuntun, majalah, dan lain sebagainya.
Pada intinya, dalam pembuatan media berbahan cetak ini mengandung unsur huruf dan berbagai gambar yang di susun untuk memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
3. Bentuk Media Slide
Perkembangan teknologi memang sangat cepat sehingga seorang pendidik/guru di zaman sekarang lebih mudah untuk menggunakan media slide dalam proses pembelajaran. Media visual jenis ini diproyeksikan melalui alat proyektor yang di program atau di mainkan dengan menggunakan laptop (PC) atau sejenisnya.
Pada umumnya pengunaan media slide di buat menggunakan Microsoft powerpoint. Microsoft ini merupakan salah satu program berbasi multi media yang memang dirancang untuk keperluan presentasi dengan kemampuan pengolahan teks, warna, garis, gambar, aminmasi pendukung yang mampu memanjakan penggunanya.
Namun, tidak semua tenaga pendidik Mampu menerapkan media jenis ini. Mengapa begitu? Pertama yang terpikir adalah modal untuk melengkapi alatnya jika tidak ada fasilitas dari lembaga pendidikan atau organisasi terkait. Selain itu dibutuhkan keterampilan khusus untuk mengoperasikan laptop atau PC dengan baik.
Kelebihan dan Kekurangan Media Visual
Secara global ada beberapa rangkuman kelebihan media visual adalah sebagai berikut:
- Adanya contoh melalui visual dalam proses belajar bisa menjadikan lebih menarik dan menumbuhkan minat siswa.
- Memperlancar pemahaman sehingga pesan atau informasi yang di sajikan benar-benar bisa dipahami.
- Materi yang dipelajari mudah di ingat dan bisa mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa..
- Dapat menghubungkan isi materi dengan dunia nyata.
- Memperkuat daya ingat siswa.
Sebaliknya, segala bentuk media pembelajaran tentu ada sisi baik dan buruk. Nah, secara garis besar media visual memiliki kekurangan sebagai berikut:
- Visual terbatas, karena proses pembelajaran berbasis visual hanya dapat memberikan beberapa gambar yang mewakili isi materi.
- Bila visual yang hendak digunkan tidak jelas atau tidak sesuai dengan materi pembelajaran, maka siswa akan kesulitan dalam memahami materi yang di pelajarinya.
- Lambat dan kurang praktis, maksudnya proses pembuatanya juga membutuhkan waktu lama untuk membuat gambar sesuai dengan wujud sebenarnya.
- Tidak ada audio, sebab media ini haya berbentuk tulisan atau gambar yang tidak dapat di dengar namun bisa diatasi dengan suara pendidik dalam proses presentasi.
2. Nunuk Suryani, Achmad Setiawan, Aditin Putria, Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembanganya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018), hlm. 51.