Media Cetak Adalah, dan Kaji Media Pembelajaran Berbasis Cetakan

Mengenal media cetak adalah sebuah sarana berbasis cetakan yang didalamnya mengandung pesan atau informasi (Alat komunikasi berbasis cetakan yang dibuat secara profesional) seperti surat-menyurat, jurnal, buku, koran, dan sebagainya.

Media Cetak Dalah

Pada dasarnya media cetak bukan hanya berbahan dari kertas, nyatanya perkembangan zaman menjawab adanya bahan kain/plastik seperti flexy, luster, easy, PVC yang juga dapat dikombinasikan antara teks dengan gambar visual untuk keperluan iklan atau yang lain.

Biasanya bahan tersebut sering digunakan untuk membuat banner, baliho, sepanduk untuk menyampaikan pesan atau informasi sesuai dengan tujuannya.

Media Pembelajaran Berbasis Cetakan

Siapapun yang telah berproses dalam dunia pendidikan tentu akan sering menemui sarana pembelajaran berbasis cetakan seperti buku teks, buku ajar, jurnal, majalah atau lembaran-lembaran lepas yang didalamnya terdapat unsur teks dan gambar.

Lantas apa bedanya buku teks dan buku ajar, kan sama-sama buku?

Nah, buku teks pelajaran merupakan media cetak yang disusun secara sistematis dalam bidang studi tertentu oleh pakarnya. Sedangkan buku ajar memiliki ruang lingkup yang dibatasi oleh kurikulum dan silabus, sebenarnya sama saja. Akan tetapi buku ini lebih khusus sebagai pegangan pendidik dalam menunjang proses pembelajaran.

Menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. Dalam merancang teks untuk membuat media cetak terdapat enam elmen yang harus benar-benar di perhatikan, yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunakaan spasi kosong.¹

Mengapa demikian? Tentu tujuanya untuk menjadikan media cetak lebih profesional. Artinya nyaman dibaca dan mudah dipahami. 

Kelebihan dan Kekurangan Media Berbasis Cetakan

Bagaimanapun bentuk dari media yang di gunakan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang sesuai dengan penempatannya. Khususnya media cetak juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut: 

  1. Dapat digunakan untuk menyajikan berbagai pesan atau informasi sekaligus. Artinya dalam satu media cetak bisa memuat banyak topik yang dijelaskan secara lengkap.

  2. Media berbasi cetakan juga dapat menjelaskan hal-hal yang bersifat kompleks. Bila penyusunannya tepat akan menjadikan pembaca merasa nyaman sehingga mampu mencerna isi dari tulisan yang di baca.

  3. Dapat menambahkan unsur gambar dan warna untuk mempermudah dalam penyampaian informasi yang di muat agar lebih menarik dan bisa memberikan pengalaman nyata.

  4. Bila berbentuk buku maka mudah di bawah dan bisa dibaca berulang-ulang. Apalagi kalau isi penyajiannya adalah ilmu pengetahuan yang di butuhkan dalam pendidikan, tentu akan memudahkan siswa atau pendidik sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar.

Adapun kekurangan media berbasis cetakan adalah sebagai berikut:

  1. Kemajuan tekonologi komunikasi dan informasi, menjadikan media cetak cenderung lemah dalam penargetan dan penyampaian secara global (Tidak dapat menyebarkan informasi secara langsung).

  2. Proses pembuatanya juga terbilang lama karena harus menunggu proses percetakan hingga proses pendistribusian sudah beredar.

  3. Hanya bisa berbentuk tulisan dan gambar. Artinya efek dari visual yang di cantumkan hanya berupa gambar. Apalagi jika bahan cetakan hingga tersusun secara tebal dapat memicu dalam menurunkan minat baca.

  4. Apabila bahan yang digunakan tidak bagus dan menggunakan kertas yang semestinya tidak layak digunakan maka hasilnya juga mudah rusak dan sobek.

Sebagai penutup. Dalam pendidikan media cetak adalah sarana yang sangat dibutuhkan guru maupun peserta didik sebagai pegangan untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Semoga bermanfaat.

1. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hlm. 85.